DAFTAR ISI

Rabu, 13 November 2013

12 KHALIFAH


Rasululullah saw bersabda :
عن عبد الملك سمعت جابر بن سمرة قال  : سمعت النبي صلى الله عليه و سلم يقول ( يكون اثنا عشر أميرا ) فقال كلمة لم أسمعها فقال أبي إنه قال ( كلهم من قريش (
Dari Abdul Malik, aku mendengar Jabir bin Samurah berkata : “Aku mendengar Nabi saw bersabda,  “Akan ada 12 pemimpin (amir) ”, Kemudian Dia berkata sesuatu yang tidak aku dengar, Kemudian ayahku berkata bahwa dia  berkata : “Mereka semuanya dari suku Quraisy” (HR Bukhari)(1)
Dalam riwayat  lain disebutkan :
عن جابر بن سمرة قال  : دخلت مع أبي على النبي صلى الله عليه و سلم فسمعته يقول ( إن هذا الأمر لا ينقضي حتى يمضي فيهم اثنا عشر خليفة ) قال ثم تكلم بكلام خفي علي قال فقلت لأبي ما قال ؟ قال ( كلهم من قريش )
Dari Jabir bin Samurah berkata, “Aku bersama ayahku mendatangi Nabi saw kemudian aku mendengar Rasulullah bersabda, “Sungguh persoalan ini tidak akan selesai sehingga berlalu dua belas khalifah.” Kemudian Beliau mengucapkan suatu kalimat yang tidak jelas bagiku. Lalu aku bertanya kepada ayahku tentang apa yang diucapkan oleh beliau. Ayahku berkata bahwa Nabi saw bersabda: “Semuanya dari suku Quraisy.” (HR Muslim)(2)
Syubhat
Hadis-hadits di atas memiliki banyak redaksi, dan tergolong hadits yang shohih, semuanya menjurus pada satu kesimpulan, bahwa setelah Rasulullah akan ada 12 orang pengganti Beliau dalam memimpin umat, jumlah pengganti beliau adalah 12 orang tidak boleh kurang atau lebih, sebab jika demikian maka penyebutan angka 12 menjadi sia-sia.
12 Imam tersebut tentunya harus dihitung sejak wafatnya Rasulullah. Jika kita mencermati fakta sejarah kita bisa mengetahui bahwa khalifah yang memimpin umat islam ternyata berjumlah ratusan, ini adalah bukti bahwa yang dimaksud Rasulullah dengan khalifah dalam hadits di atas bukanlah orang yang diangkat menjadi khalifah akan tetapi orang yang berhak untuk memimpin umat dan diikuti meskipun tidak menjadi khalifah.
Dan ternyata hanya Syi`ah Itsna Asyariah saja yang memiliki imam berjumlah 12, sama seperti jumlah yang dikatakan Rasulullah dalam hadits-haditsnya, kaum sunni sendiri tidak memiliki 12 imam dan tidak memiliki jawaban yang pasti akan hadits tersebut. 12 imam syiah yang dimaksud adalah Ali bin Abi Thalib, kemudian Hasan, kemudian Husain, kemudian Ali Zainal Abidin, kemudian Muhammad bin Ali, kemudian Ja’far bin Muhammad, kemudian Musa bin Ja’far, kemudian Ali bin Musa, kemudian Muhammad bin Ali, kemudian Ali bin Muhammad, kemudian Al-Hasan bin Ali, dan yang terakhir adalah Al Mahdi Muhammad bin Hasan dialah imam yang ghaib. Dari sini kita bisa mengetahui bahwa hadits-hadits di atas merupakan dalil yang kuat mengenai kebenaran ajaran Syi`ah Itsna Asyariyah. Tidak mempercayai mereka sama artinya dengan tidak mempercayai hadits rasulullah di atas.
Kami menjawab
Terlalu memaksa jika kita menjadikan hadits-hadits di atas sebagai pembenaran faham itsna asyariyah karena jika demikian akan banyak terdapat kemusykilan, di antaranya :
  1. Sejarah mencatat, dari 12 imam syiah hanya dua orang saja yang menjadi khalifah, yaitu Imam Ali dan Imam Hasan. Memang kata khalifah selain berarti pemimpin bisa juga diartikan pengganti, artinya mereka tidak harus memegang tampuk kekuasaan, akan tetapi redaksi hadits-hadits lainnya dengan jelas menyatakan bahwa yang dimaksud dengan 12 orang disini ialah orang-orang yang memegang tampuk kepemerintahan, Konotasi khalifah dengan pemimpin pemerintahan dapat kita ketahui dari redaksi hadits yang lain seperti hadits yang menyebut mereka sebagai Amir yang dalam bahasa arab adalah raja atau orang yang memiliki imarah (kepemerintahan)(3).
2.      Dalam semua haditsnya Rasulullah mengatakan “Semuanya dari Quraisy” Sedangkan semua imam itsna asyariyah berasal dari Bani Hasyim,
Quraisy adalah keturunan Fihr bin Malik sedangkan Hasyim merupakan turunan ke delapan darinya, karena Hasyim merupakan putra Abdu Manaf bin Qushai bin Kilab (Hakim) bin Murah bin Ka`ab bin Luay bin Ghalib bin Fihr (Quraisy),
Tidak mungkin Rasulullah menyebut Quraisy jika yang dimaksud adalah Bani Hasyim karena Jarak antara Fihr dan Hasyim amat jauh. Rasulullah tentu memiliki maksud tertentu dalam menyebut Qurais yaitu untuk memasukan beberapa orang Quraisy di luar Bani Hasyim ke dalam 12 khalifah tersebut. Dan sudah kita ketahui bersama bahwa Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali, Bani Hasyim, Bani Umayah dan Abbasiyah semua merupakan keturunan Quraisy (4).
Seandainya yang dimaksud Rasulullah adalah para imam syiah,  tentunya Rasulullah akan berkata “Semuanya dari Bani Hasyim” bukan “Semuanya dari Quraisy”(5).
3.      Selain itu dalam redaksi hadits yang lain disebutkan :
" لايزال هذا الدين قائما حتى يكون عليكم اثنا عشر خليفة كلهم تجتمع عليه الأمة "
“Agama ini akan selalu tegak sampai ada bagi kalian 12 khalifah, semua mereka ini disepakati oleh umat “ (HR Abu Dawud)(6)
Sedangkan imam 12 syiah sangat kontroversial bahkan dalam kalangan syiah sendiri tidak ada kata sepakat dalam menentukan imam-imam mereka, sebut saja syiah Zaidiyah dan Ismailiyah, mereka memiliki imam-imam yang berbeda dan tidak ada kata sepakat di antara mereka sendiri mengenai keimamannya.

Lalu siapakah 12 khalifah tersebut?
Hadits-hadits yang datang mengenai 12 khalifah sangat jelas merujuk pada khalifah dalam artian yang sesungguhnya yaitu orang yang menjabat sebagai khalifah, hal ini tidak bisa kita pertentangkan dengan kenyataan bahwa khalifah yang ada di dalam islam ternyata melebihi 12 orang karena dalam hadits-hadits tersebut Rasulullah tidak bermaksud untuk membatasi  jumlah khalifah akan tetapi Beliau hanya mengkhabarkan mengenai akan adanya 12 khalifah sebelum datangnya kiamat, ini tidak menafikan adanya khalifah setelah mereka.
Hal Ini juga tidak bisa kita pertentangkan dengan hadits Rasulullah :
الْخِلاَفَةُ ثَلاَثُونَ عَاماً ثُمَّ يَكُونُ بَعْدَ ذَلِكَ الْمُلْكُ ]مسند أحمد - (ج 47 / ص 496)[
“Khilafah itu hanyalah tiga puluh tahun, kemudian setelah itu adalah raja-raja” (HR Ahmad)
karena yang dimaksud khilafah dalam hadits tersebut adalah khilafah Nabawiyah, sedangkan Rasulullah tidak mensyaratkan hal tersebut dalam 12 khilafah(7).
Penyebutan jumlah dalam hadits tanpa bermaksud untuk membatasi banyak terdapat dalam hadits-hadits Nabi, seperti hadits mengenai jumlah dajal :
لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ ثَلاَثُونَ دَجَّالُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ
Tidak akan datang kiamat sampai keluar 30 dajal, semuanya menyangka bahwa dirinya rasulullah. (HR Abu Dawud)
Pada kenyataanya jumlah orang-orang yang mengaku rasul dari semenjak wafatnya Rasulullah hingga kini telah melebihi 30 orang, para ulama mengatakan maksud 30 dajal adalah yang memiliki kekuatan dan dukungan seperti Musailamah al kadzab(8).
Begitu juga dalam masalah ini, sebagian ulama mengatakan maksud 12 khalifah di sini adalah 12 khalifah yang dapat mempersatukan semua umat muslim dalam baiat, hal ini sesuai sabda Rasulullah :
لايزال هذا الدين قائما حتى يكون عليكم اثنا عشر خليفة كلهم تجتمع عليه الأمة "
“Agama ini akan selalu tegak sampai ada bagi kalian 12 khalifah, semua mereka ini disepakati oleh ummat “ (HR Abu Dawud)
Mereka adalah Abu Bakar, Umar, Utsman, Ali sampai masa tahkim, karena ketika itu ada dua kubu, kemudian Muawiyah setelah terjadi penyerahan kekuasaan dari Imam Hasan, kemudian Yazid, kemudian Abdul Malik bin Marwan, Al Walid , Sulaiman, Yazid, Hisyam, dan Walid Bin Yazid.
Sayidina Hasan dan Ibnu Zubair tidak dihitung karena meskipun  mereka menjadi khalifah akan tetapi hanya bersadarkan baiat dari sebagian kaum muslim saja, Umar bin Abdul Aziz tidak dimasukkan karena ia hanya menyelai antara kekhalifahan Sulaiman dan Yazid (9).
Sebagian ulama lainnya berpendapat bahwa 12 orang khalifah tersebut adalah mereka yang menjadi khalifah setelah Rasulullah wafat dengan tanpa melihat apakah mereka sholeh atau tidak sesuai dengan sabda Rasulullah :
" يَكُونُ بَعْدِي اِثْنَا عَشَرَ خَلِيفَة "
“Akan ada setelahku dua belas orang khalifah(HR Ahmad, Ibnu Hibban) (10)
Mereka adalah, Khalifah Abu Bakar, kemudian Umar bin Khathab, kemudian Utsman bin Affan, kemudian Ali bin Abi Thalib, kemudian Hasan bin Ali, kemudian Muawiyah bin Abu Sufyan, kemudian Yazid bin Muawiyah kemudian Abdullah bin Zubair, kemudian Abdul Malik bin Marwan, kemudian Walid bin Abdul Malik, kemudian Sulaiman bin Abdul Malik kemudian Umar bin Abdul Aziz. Umar bin Abdul Aziz wafat di tahun 101 Hijriyah, setelah wafatnya keadaan berubah dan berlalulah kurun terbaik umat islam (11).
Diantara mereka ada juga yang menyatakan bahwa yang dimaksud dengan 12 khalifah adalah khalifah adil yang memerintah berdasarkan petunjuk agama, hal ini sesuai dengan sabda Rasulullah :
 إن هذه الأمة لن تهلك حتى يكون فيها اثنا عشر خليفة كلهم يعمل بالهدى ودين الحق ، منهم رجلان من أهل بيت النبي صلى الله عليه وسلم أحدهما يعيش في أربعين ، والآخر ثلاثين سنة »
“Sesungguhnya umat ini tidak akan bisnasa sehingga terdapat 12 khalifah semuanya memerintah berdasarkan petunjuk dan agama yang benar, termasuk di antara mereka dua orang dari ahli bait nabi saw seorang di antaranya hidup 40 tahun dan yang lain 30 tahun.” (HR Baihaqi) (12)
Jika demikian, maka mereka adalah empat Khulafa Rasyidin, kemudian Sayyidina Hasan, kemudian Muawiyah bin Abu Sufyan, kemudian Ibnu Zubair, kemudian Umar bin Abdul Aziz inilah delapan khalifah yang adil, dan dimungkinkan juga termasuk ke dalamnya adalah khalifah Al Muhtadi dari bani Abbas karena beliau seperti Umar bin Abdul Aziz dalam Bani Abbas, juga Al Thahir yang adil, kemudian masih  tersisa dua khalifah lagi yang ditunggu salah satunya adalah Al Mahdi karena ia berasal dari Ahlul Bait Nabi (13).
Masih banyak lagi khilaf Ulama mengenai siapa yang dimaksud dengan 12 khalifah yang dimaksud Rasulullah saw, yang jelas mereka bukanlah 12 Imam Syiah, dan mereka semua berasal dari Quraisy. Mengenai nama-nama mereka hanya Allah saja yang maha mengetahui.
Referensi
 (1)صحيح البخاري (6/  2640(
6796 - حدثني محمد بن المثنى حدثناغندر حدثنا شعبة عن عبد الملك سمعت جابر بن سمرة قال  : سمعت النبي صلى الله عليه و سلم يقول ( يكون اثنا عشر أميرا ) فقال كلمة لم أسمعها فقال أبي إنه قال ( كلهم من قريش(
 (2)صحيح مسلم (3/  1452)
 5 - ( 1821 ) حدثنا قتيبة بن سعيد حدثنا جرير عن حصين عن جابر ابن سمرة قال سمعت النبي صلى الله عليه و سلم يقول ح وحدثنا رفاعة بن الهيثم الواسطي ( واللفظ له ) حدثنا خالد ( يعني ابن عبدالله الطحان ) عن حصين عن جابر بن سمرة قال  : دخلت مع أبي على النبي صلى الله عليه و سلم فسمعته يقول ( إن هذا الأمر لا ينقضي حتى يمضي فيهم اثنا عشر خليفة ) قال ثم تكلم بكلام خفي علي قال فقلت لأبي ما قال ؟ قال ( كلهم من قريش )
 (3)تفسير ابن كثير (6/  78(
قال الإمام مسلم بن الحجاج: حدثنا ابن أبي عمر، حدثنا سفيان، عن عبد الملك بن عمير، عن جابر بن سَمُرَة قال: سمعتُ رسولَ الله صلى الله عليه وسلم يقول: "لا يزال أمر الناس ماضيا ما وليهم اثنا عشر رجلا" . ثم تكلم النبي صلى الله عليه وسلم بكلمة خفيت عني (5) فسألت أبي: ماذا قال رسول الله صلى الله عليه وسلم؟ فقال: "كلهم من قريش". ورواه البخاري من حديث شعبة، عن عبد الملك بن عمير، به (6) وفي رواية لمسلم أنه قال ذلك عشية رجم ماعز بن مالك، وذكر معه أحاديث أخر وهذا الحديث فيه دلالة على أنه لا بد من وجود اثني عشر خليفة عادلا وليسوا هم بأئمة الشيعة الاثني عشر فإن كثيرًا من أولئك لم يكن إليهم من الأمر شيء، فأما هؤلاء فإنهم يكونون من قريش، يَلُون فيعدلون. وقد وقعت البشارة بهم في الكتب المتقدمة، ثم لا يشترط أن يكون متتابعين، بل يكون وجودهم في الأمة متتابعا ومتفرقا، وقد وُجِد منهم أربعة على الولاء، وهم أبو بكر، ثم عمر، ثم عثمان، ثم علي، رضي الله عنهم. ثم كانت (8) بعدهم (9) فترة، ثم وُجِد منهم ما شاء الله، ثم قد يُوجَد منهم مَن بقي في وقت يعلمه الله. ومنهم المهدي الذي يطابق اسمه اسم رسول الله صلى الله عليه وسلم، وكنيته كنيته، يملأ الأرض عدلا وقسطا، كما ملئت جورًا وظلما
لسان العرب (9/  82(
واسْتَخْلفه جعله خليفة والخَلِيفةُ الذي يُسْتخْلَفُ ممن قبله والجمع خلائف جاؤوا به على الأصل مثل كريمةٍ وكرائِمَ وهو الخَلِيفُ والجمع خُلَفاء وأَما سيبويه فقال خَلِيفةٌ وخُلَفاء كَسَّروه تكسير فَعِيلٍ لأَنه لا يكون إلا للمذكر هذا نقل ابن سيده وقال غيره فَعِيلة بالهاء لا تجمع على فُعَلاء قال ابن سيده وأَما خَلائِفُ فعلى لفظ خَلِيفةٍ ولم يعرف خليفاً وقد حكاه أَبو حاتم وأَنشد لأَوْس بن حَجَر إنَّ مِنَ الحيّ موجوداً خَلِيفَتُهُ وما خَلِيفُ أبي وَهْبٍ بمَوْجُودِ والخِلافةٌ الإمارةُ وهي الخِلِّيفَى وإنه لخَلِيفةٌ بَيِّنُ الخِلافةِ والخِلِّيفى وفي حديث عمر رضي الله عنه لولا الخِلِّيفَى لأَذَّنْتُ وفي رواية لو أَطَقْتُ الأَذَان مع الخِلّيفى بالكسر والتشديد والقَصْر الخِلافةِ وهو وأَمثاله من الأَبْنِيَةِ كالرِّمِّيَّا والدِّلِّيلَى مصدر يدل على معنى الكثرة يريد به كثرة اجتِهاده في ضَبْطِ أُمورِ الخِلافَةِ وتَصْرِيفِ أَعِنَّتِها ابن سيده قال الزجاج جاز أن يقال للأَئمة خُلفاء الله في أَرْضِه بقوله عز وجل يا داودُ إنَّا جَعَلْناك خَلِيفةً في الأرض وقال غيره الخَليفةُ السلطانُ الأَعظم
تاج العروس (ص: 2464(
والأمِيرُ : المَلِكُ لِنَفَاذِ أمْرِه وهي أي الأُنْثَى أمِيَرةٌ بهاءٍ   قال عبدُ الله بنُ هَمّام السَّلُولِيُّ :   ولَوْ جاؤُوا بِرَمْلَةَ أو بِهِنْدٍ ... لبايَعْنَا أمِيرَةَ مُؤْمِنينا . قال شيخُنَا : وهو بناءً على ما كان في الجاهليَّة مِن تَوْلِيَةِ النِّسَاءِ وإنْ مَنَعَ الشَّرْعُ ذلك على ما تَقَرَّر بَيِّنُ الإمارةِ بالكسرِ لأنّها من الولايات وهي ملحقةٌ بالحِرَف والصَّنائع ويُفْتَحُ وهذا ممّا أنكرُوه وقالوا هو لا يُعرَف كما في الفَصِيح وشُرُوحه قاله شيخُنَا وقد ذَكَرَهما صاحبُ اللِّسَان وغيره فتَأَمَّلْ " ج أُمَراء الأميرُ : قائدُ الأعْمَى لأنه يَملِكُ أمرَه ومنه قول الأعشى :   إذا كانَ هادِى الفَتَى في البِلا ... دِ صَدْرَ القَنَاةِ أطاعَ الأميرَا . الأَمِيرُ : الجارُ لانْقيادِه له . الأَمِيرُ : هو المُؤامَر أي المُشَاوَر وفي الحديث : " أمِيرِي مِن الملائكةِ جِبْرِيلُ " أي صاحب أمْرِي ووَلِيِّي وكلُّ مَن فَزِعْتَ إلى مُشَاوَرَتِه ومُؤَامَرَتِه فهو أمِيرُك . الأَمِيرُ : المُؤَمَّرُ كمُعَظَّمٍ المُمَلَّكُ يقال : أمِّرَ عليه فلانٌ إذا صُيِّر أمِيراً إذا كانَ هادِى الفَتَى في البِلا ... دِ صَدْرَ القَنَاةِ أطاعَ الأميرَا . الأَمِيرُ : الجارُ لانْقيادِه له . الأَمِيرُ : هو المُؤامَر أي المُشَاوَر وفي الحديث : " أمِيرِي مِن الملائكةِ جِبْرِيلُ " أي صاحب أمْرِي ووَلِيِّي وكلُّ مَن فَزِعْتَ إلى مُشَاوَرَتِه ومُؤَامَرَتِه فهو أمِيرُك . الأَمِيرُ : المُؤَمَّرُ كمُعَظَّمٍ المُمَلَّكُ يقال : أمِّرَ عليه فلانٌ إذا صُيِّر أمِيراً
 (4)فتح الباري لابن حجر (20/  266)
 مَا أَخْرَجَهُ الطَّبَرَانِيُّ مِنْ حَدِيث عَبْد اللَّه بْن عَمْرو بْن الْعَاصِ رَفَعَهُ " إِذَا مَلَكَ اِثْنَا عَشَرَ مِنْ بَنِي كَعْب بْن لُؤَيّ كَانَ النُّقُف وَالنِّقَاف إِلَى يَوْم الْقِيَامَة " اِنْتَهَى ، وَ " النَّقْف " ظَهَرَ لِي أَنَّهُ بِفَتْحِ النُّون وَسُكُون الْقَاف وَهُوَ كَسْر الْهَامَة عَنْ الدِّمَاغ ، وَالنِّقَاف بِوَزْنِ فِعَال مِثْله وَكُنِّيَ بِذَلِكَ عَنْ الْقَتْل وَالْقِتَال ، وَيُؤَيِّدهُ قَوْله فِي بَعْض طُرُق جَابِر بْن سَمُرَة " ثُمَّ يَكُونُ الْهَرْج " وَأَمَّا صَاحِبِ النِّهَايَة فَضَبَطَهُ بِالثَّاءِ الْمُثَلَّثَة بَدَلَ النُّون وَفَسَّرَهُ بِالْجَدِّ الشَّدِيد فِي الْخِصَام ، وَلَمْ أَرَ فِي اللُّغَة تَفْسِيره بِذَلِكَ بَلْ مَعْنَاهُ " الْفِطْنَة وَالْحَذْق " وَنَحْو ذَلِكَ وَفِي قَوْله " مِنْ بَنِي كَعْب بْن لُؤَيّ " إِشَارَة إِلَى كَوْنهمْ مِنْ قُرَيْش ، لِأَنَّ لُؤَيًّا هُوَ اِبْنِ غَالِبِ بْن فِهْر وَفِيهِمْ جِمَاع قُرَيْش ، وَقَدْ يُؤْخَذ مِنْهُ أَنَّ غَيْرهمْ يَكُونُ مِنْ غَيْر قُرَيْش
(5)عون المعبود (9/  316)
وَأَمَّا مَا فَهِمَ هَذَا الْمُسْتَشْكِل فُلًّا يَسْتَقِيم أَصْلًا بِوُجُوهٍ .الْأَوَّل أَنَّ الْمَذْكُور هَا هُنَا الْخِلَافَة لَا الْإِمَامَة وَلَمْ يَكُنْ أَكْثَر مِنْ هَؤُلَاءِ اِثْنَيْ عَشَر خَلِيفَة بِالِاتِّفَاقِ بَيْن الْفَرِيقَيْنِ . الثَّانِي أَنَّ نِسْبَتهمْ إِلَى قُرَيْش تَدُلّ عَلَى أَنَّ كُلّهمْ لَيْسُوا مِنْ بَنِي هَاشِم ، فَإِنَّ الْعَادَة قَدْ جَرَتْ عَلَى أَنَّ الْجَمَاعَة لَمَّا فَعَلُوا أَمْرًا وَكُلّهمْ مِنْ بَطْن وَاحِد يُسَمُّونَهُمْ بِذَلِكَ الْبَطْن ، وَلَمَّا كَانُوا مِنْ بُطُون شَتَّى يُسَمُّونَهُمْ بِالْقَبِيلَةِ الْفَوْقَانِيَّة الَّتِي تَجْمَعهُمْ . الثَّالِث أَنَّ الْقَائِلِينَ بِاثْنَيْ عَشَر أَئِمَّة لَمْ يَقُولُوا بِظُهُورِ الدِّين بِهِمْ بَلْ يَزْعُمُونَ أَنَّ الدِّين قَدْ اِخْتَفَى بَعْد وَفَاته صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَالْأَئِمَّة كَانُوا يَعْمَلُونَ بِالتَّقِيَّةِ وَمَا اِسْتَطَاعُوا عَلَى أَنْ يُظْهِرُوهُ حَتَّى إِنَّ عَلِيًّا رَضِيَ اللَّه عَنْهُ لَمْ يَقْدِر عَلَى إِظْهَار مَذْهَبه وَمَشْرَبه .الرَّابِع أَنَّ الْمَفْهُوم مِنْ حَرْف إِلَى أَنْ تَقَع فَتْرَة بَعْد مَا يَنْقَضِي عَصْر اِثْنَيْ عَشَر خَلِيفَة وَهُمْ قَائِلُونَ بِظُهُورِ عِيسَى عَلَى نَبِيّنَا وَعَلَيْهِ الصَّلَاة وَالسَّلَام وَكَمَال الدِّين بَعْدهمْ فَلَا يَسْتَقِيم مَعْنَى الْغَايَة وَالْمُغَيَّا كَمَا لَا يَخْفَى .
 (6)سنن أبي داود (2/  508)
4279 - حدثنا عمرو بن عثمان ثنا مروان بن معاوية عن إسماعيل يعني ابن أبي خالد عن أبيه عن جابر بن سمرة قال  : سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول " لايزال هذا الدين قائما حتى يكون عليكم اثنا عشر خليفة كلهم تجتمع عليه الأمة " فسمعت كلاما من النبي صلى الله عليه و سلم لم أفهمه قلت لأبي ما يقول ؟ قال كلهم من قريش
  (7)شرح النووي على مسلم (6/  285)
قَدْ تَوَجَّهَ هُنَا سُؤَالَانِ : أَحَدهمَا : أَنَّهُ قَدْ جَاءَ فِي الْحَدِيث الْآخَر : " الْخِلَافَة بَعْدِي ثَلَاثُونَ سَنَة ثُمَّ تَكُون مُلْكًا " وَهَذَا مُخَالِف لِحَدِيثِ اِثْنَيْ عَشَرَ خَلِيفَة ، فَإِنَّهُ لَمْ يَكُنْ فِي ثَلَاثِينَ سَنَة إِلَّا الْخُلَفَاء الرَّاشِدُونَ الْأَرْبَعَة ، وَالْأَشْهُر الَّتِي بُويِعَ فِيهَا الْحَسَن بْن عَلِيّ قَالَ : وَالْجَوَاب عَنْ هَذَا أَنَّ الْمُرَاد فِي حَدِيث " الْخِلَافَة ثَلَاثُونَ سَنَة " خِلَافَة النُّبُوَّة ، وَقَدْ جَاءَ مُفَسَّرًا فِي بَعْض الرِّوَايَات " خِلَافَة النُّبُوَّة بَعْدِي ثَلَاثُونَ سَنَة ثُمَّ تَكُون مُلْكًا " وَلَمْ يُشْتَرَط هَذَا فِي الِاثْنَيْ عَشَرَ . السُّؤَال الثَّانِي : أَنَّهُ قَدْ وَلِيَ أَكْثَر مِنْ هَذَا الْعَدَد ، قَالَ : وَهَذَا اِعْتِرَاض بَاطِل ؛ لِأَنَّهُ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمْ يَقُلْ : لَا يَلِي إِلَّا اِثْنَا عَشَرَ خَلِيفَة ، وَإِنَّمَا قَالَ : يَلِي ، وَقَدْ وَلِيَ هَذَا الْعَدَد ، وَلَا يَضُرّ كَوْنه وُجِدَ بَعْدهمْ غَيْرهمْ

 (8)سنن أبى داود (12/  470)
4335 - حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ بْنُ مَسْلَمَةَ حَدَّثَنَا عَبْدُ الْعَزِيزِ - يَعْنِى ابْنَ مُحَمَّدٍ - عَنِ الْعَلاَءِ عَنْ أَبِيهِ عَنْ أَبِى هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « لاَ تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يَخْرُجَ ثَلاَثُونَ دَجَّالُونَ كُلُّهُمْ يَزْعُمُ أَنَّهُ رَسُولُ اللَّهِ ».
صحيح البخاري (6/  2605)
 6704 - حدثنا أبو اليمان أخبرنا شعيب حدثنا أبو الزناد عن عبد الرحمن عن أبي هريرة  : أن رسول الله صلى الله عليه و سلم قال ( لا تقوم الساعة حتى تقتتل فئتان عظيمتان يكون بينهما مقتلة عظيمة دعوتهما واحدة . وحتى يبعث دجالون كذابون قريب من ثلاثين كلهم يزعم أنه رسول الله وحتى يقبض العلم وتكثر الزلازل ويتقارب الزمان وتظهر الفتن ويكثر الهرج وهو القتل . وحتى يكثر فيكم المال فيفيض حتى يهم رب المال من يقبل صدقته وحتى يعرضه فيقول الذي يعرضه عليه لا أرب لي به . وحتى يتطاول الناس في البنيان . وحتى يمر الرجل بقبر الرجل فيقول يا ليتني مكانه . وحتى تطلع الشمس من مغربها فإذا طلعت ورآها الناس - يعني - آمنوا أجمعون فذلك حين { لا ينفع نفسا إيمانها لم تكن آمنت من قبل أو كسبت في إيمانها خيرا } . ولتقومن الساعة وقد نشر الرجلان ثوبهما بينهما فلا يتبايعانه ولا يطويانه . ولتقومن الساعة وقد انصرف الرجل بلبن لقحته فلا يطعمه . ولتقومن الساعة وهو يليط حوضه فلا يسقي فيه ولتقومن الساعة وقد رفع أكلته إلى فيه فلا يطعمها )
تحفة الأحوذي (6/  385)
 قوله ( لا تقوم الساعة حتى ينبعث ) أي يخرج   وفي رواية البخاري حتى يبعث  قال الحافظ بضم أوله أي يخرج وليس المراد بالبعث بمعنى الارسال المقارن للنبوة بل هو كقوله تعالى إنا أرسلنا الشياطين على الكافرين ( كذابون دجالون ) وفي رواية البخاري دجالون كذابون   قال الحافظ الدجل التغطية والتمويه ويطلق على الكذب أيضا فعلى هذا فقوله كذابون تأكيد ( قريب من ثلاثين ) مرفوع على أنه خبر مبتدأ محذوف أي عددهم قريب وقد وقع في حديث ثوبان الاتي بعد هذا وكذا في حديث جابر بن سمرة عند مسلم وكذا في أحاديث أخرى بالجزم أنهم ثلاثون ووقع في حديث حذيفة عند أحمد بسند جيد سيكون في أمتي كذابون دجالون سبعة وعشرون منهم أربع نسوة وإني خاتم النبيين لانبي بعدي وهذا يدل على أن رواية الثلاثين بالجزم على طريق جبر الكسر ويؤيده قوله في حديث الباب قريب من ثلاثين ووقع في حديث عبد الله بن عمرو عند الطبراني لا تقوم الساعة حتى يخرج سبعون كذابا وسنده ضعيف وعند أبي يعلي من حديث أنس نحوه وسنده ضعيف أيضا وهو محمول إن ثبت على المبالغة في الكثرة لا على التحديد وليس المراد بالحديث من ادعى النبوة مطلقا فإنهم لا يحصون كثرة لكون غالبهم ينشأ لهم ذلك عن جنون أو سوداء وإنما المراد من قامت له شوكة وبدت له شبهة هذا تلخيص
 (9)فتح الباري لابن حجر (20/  266)
أَرْجَحُهَا الثَّالِث مِنْ أَوْجُهِ الْقَاضِي لِتَأْيِيدِهِ بِقَوْلِهِ فِي بَعْض طُرُق الْحَدِيث الصَّحِيحَة " كُلّهمْ يَجْتَمِع عَلَيْهِ النَّاس " وَإِيضَاح ذَلِكَ أَنَّ الْمُرَاد بِالِاجْتِمَاعِ اِنْقِيَادهمْ لِبَيْعَتِهِ ، وَاَلَّذِي وَقَعَ أَنَّ النَّاس اِجْتَمَعُوا عَلَى أَبِي بَكْر ثُمَّ عُمَر ثُمَّ عُثْمَان ثُمَّ عَلِيّ إِلَى أَنْ وَقَعَ أَمْرُ الْحَكَمَيْنِ فِي صِفِّين ، فَسُمِّيَ مُعَاوِيَة يَوْمَئِذٍ بِالْخِلَافَةِ ، ثُمَّ اِجْتَمَعَ النَّاس عَلَى مُعَاوِيَة عِنْدَ صُلْح الْحَسَنِ ، ثُمَّ اِجْتَمَعُوا عَلَى وَلَدِهِ يَزِيد وَلَمْ يَنْتَظِم لِلْحُسَيْنِ أَمْرٌ بَلْ قُتِلَ قَبْل ذَلِكَ ، ثُمَّ لَمَّا مَاتَ يَزِيد وَقَعَ الِاخْتِلَاف إِلَى أَنْ اِجْتَمَعُوا عَلَى عَبْد الْمَلِك بْن مَرْوَان بَعْد قَتْل اِبْنِ الزُّبَيْر ، ثُمَّ اِجْتَمَعُوا عَلَى أَوْلَاده الْأَرْبَعَة : الْوَلِيد ثُمَّ سُلَيْمَان ثُمَّ يَزِيد ثُمَّ هِشَام ، وَتَخَلَّلَ بَيْن سُلَيْمَان وَيَزِيد عُمَر بْن عَبْد الْعَزِيز ، فَهَؤُلَاءِ سَبْعَة بَعْد الْخُلَفَاء الرَّاشِدِينَ ، وَالثَّانِي عَشَرَ هُوَ الْوَلِيد بْن يَزِيد بْن عَبْد الْمَلِك اِجْتَمَعَ النَّاس عَلَيْهِ لَمَّا مَاتَ عَمُّهُ هِشَام ، فَوَلِيَ نَحْوَ أَرْبَعِ سِنِينَ ثُمَّ قَامُوا عَلَيْهِ فَقَتَلُوهُ ، وَانْتَشَرَتْ الْفِتَنُ وَتَغَيَّرَتْ الْأَحْوَال مِنْ يَوْمِئِذٍ وَلَمْ يَتَّفِق أَنْ يَجْتَمِع النَّاس عَلَى خَلِيفَة بَعْد ذَلِكَ ، لِأَنَّ يَزِيد بْن الْوَلِيد الَّذِي قَامَ عَلَى اِبْنِ عَمِّهِ الْوَلِيد بْن يَزِيد لَمْ تَطُلْ مُدَّتُهُ بَلْ ثَارَ عَلَيْهِ قَبْل أَنْ يَمُوت اِبْنُ عَمِّ أَبِيهِ مَرْوَان بْن مُحَمَّد بْن مَرْوَان " وَلَمَّا مَاتَ يَزِيد وَلِيَ أَخُوهُ إِبْرَاهِيم فَغَلَبَهُ مَرْوَان ، ثُمَّ ثَارَ عَلَى مَرْوَان بَنُو الْعَبَّاس إِلَى أَنْ قُتِلَ ، ثُمَّ كَانَ أَوَّلَ خُلَفَاء بَنِي الْعَبَّاس أَبُو الْعَبَّاس السَّفَّاح ، وَلَمْ تَطُلْ مُدَّته مَعَ كَثْرَة مَنْ ثَارَ عَلَيْهِ ، ثُمَّ وَلِيَ أَخُوهُ الْمَنْصُور فَطَالَتْ مُدَّته ، لَكِنْ خَرَجَ عَنْهُمْ الْمَغْرِب الْأَقْصَى بِاسْتِيلَاءِ الْمَرْوَانِيِّينَ عَلَى الْأَنْدَلُس ، وَاسْتَمَرَّتْ فِي أَيْدِيهمْ مُتَغَلِّبِينَ عَلَيْهَا إِلَى أَنْ تَسَمَّوْا بِالْخِلَافَةِ بَعْد ذَلِكَ ، وَانْفَرَطَ الْأَمْر فِي جَمِيع أَقْطَار الْأَرْض إِلَى أَنْ لَمْ يَبْقَ مِنْ الْخِلَافَة إِلَّا الِاسْم فِي بَعْض الْبِلَاد ، بَعْد أَنْ كَانُوا فِي أَيَّام بَنِي عَبْد الْمَلِك بْن مَرْوَان يُخْطَب لِلْخَلِيفَةِ فِي جَمِيع أَقْطَار الْأَرْض شَرْقًا وَغَرْبًا وَشِمَالًا وَيَمِينًا مِمَّا غَلَبَ عَلَيْهِ الْمُسْلِمُونَ ، وَلَا يَتَوَلَّى أَحَدٌ فِي بَلَدٍ مِنْ الْبِلَاد كُلّهَا الْإِمَارَة عَلَى شَيْء مِنْهَا إِلَّا بِأَمْرِ الْخَلِيفَة ، وَمَنْ نَظَرَ فِي أَخْبَارهمْ عَرَفَ صِحَّة ذَلِكَ فَعَلَى هَذَا يَكُونُ الْمُرَاد بِقَوْلِهِ " ثُمَّ يَكُونُ الْهَرْج " يَعْنِي الْقَتْل النَّاشِئ عَنْ الْفِتَنِ وُقُوعًا فَاشِيًّا يَفْشُو وَيَسْتَمِرّ وَيَزْدَاد عَلَى مَدَى الْأَيَّام ، وَكَذَا كَانَ وَاَللَّه الْمُسْتَعَان .
 (10)مسند أحمد (45/  349)
21430- حَدَّثَنَا عَبْدُ اللَّهِ حَدَّثَنِى أَبِى حَدَّثَنَا هَاشِمٌ حَدَّثَنَا زُهَيْرٌ حَدَّثَنَا زِيَادُ بْنُ خَيْثَمَةَ عَنِ الأَسْوَدِ بْنِ سَعِيدٍ الْهَمْدَانِىِّ عَنْ جَابِرِ بْنِ سَمُرَةَ قَالَ سَمِعْتُ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- أَوْ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- « يَكُونُ بَعْدِى اثْنَا عَشَرَ خَلِيفَةً كُلُّهُمْ مِنْ قُرَيْشٍ ». قَالَ ثُمَّ رَجَعَ إِلَى مَنْزِلِهِ فَأَتَتْهُ قُرَيْشٌ فَقَالُوا ثُمَّ يَكُونُ مَاذَا قَالَ « ثُمَّ يَكُونُ الْهَرْجُ ».
صحيح ابن حبان (15/  43)
6661 - أخبرنا أحمد بن علي بن المثنى قال : حدثنا علي بن الجعد الجوهري قال : أخبرنا زهير بن معاوية عن زياد بن خيثمة عن الأسود بن سعيد الهمداني قال : سمعت جابر بن سمرة يقول : سمعت رسول الله صلى الله عليه و سلم يقول : ( يكون بعدي اثنا عشر خليفة كلهم من قريش ) فلما رجع الى منزله أتته قريش قالوا : ثم يكون ماذا ؟ قال : ( ثم يكون الهرج ) قال شعيب الأرنؤوط : حديث صحيح
 (11)فتح الباري لابن حجر (20/  266)
، وَعَلَى تَقْدِير ذَلِكَ فَالْأَوْلَى أَنْ يُحْمَل قَوْله " يَكُونُ بَعْدِي اِثْنَا عَشَرَ خَلِيفَة " عَلَى حَقِيقَة الْبَعْدِيَّة ، فَإِنَّ جَمِيع مَنْ وَلِيَ الْخِلَافَة مِنْ الصِّدِّيق إِلَى عُمَرَ بْن عَبْد الْعَزِيز أَرْبَعَةَ عَشَرَ نَفْسًا ، مِنْهُمْ اِثْنَانِ لَمْ تَصِحّ وِلَايَتهمَا وَلَمْ تَطُلْ مُدَّتُهُمَا وَهُمَا : مُعَاوِيَة بْن يَزِيد وَمَرْوَان بْن الْحَكَم ، وَالْبَاقُونَ اِثْنَا عَشَرَ نَفْسًا عَلَى الْوَلَاء كَمَا أَخْبَرَ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ ، وَكَانَتْ وَفَاة عُمَر بْن عَبْد الْعَزِيز سَنَة إِحْدَى وَمِائَة ، وَتَغَيَّرَتْ الْأَحْوَال بَعْدَهُ ، وَانْقَضَى الْقَرْن الْأَوَّل الَّذِي هُوَ خَيْر الْقُرُون ، وَلَا يَقْدَح فِي ذَلِكَ قَوْله " يَجْتَمِع عَلَيْهِمْ النَّاس " لِأَنَّهُ يُحْمَل عَلَى الْأَكْثَر الْأَغْلَب ، لِأَنَّ هَذِهِ الصِّفَة لَمْ تُفْقَد مِنْهُمْ إِلَّا فِي الْحَسَنِ بْن عَلِيّ وَعَبْد اللَّه بْن الزُّبَيْر مَعَ صِحَّة وِلَايَتهمَا ، وَالْحُكْم بِأَنَّ مَنْ خَالَفَهُمَا لَمْ يَثْبُت اِسْتِحْقَاقه إِلَّا بَعْدَ تَسْلِيم الْحَسَنِ وَبَعْد قَتْل اِبْنِ الزُّبَيْر وَاَللَّه أَعْلَمُ
 (12) دلائل النبوة للبيهقي (7/  474)
2895 - وقد قال أبو الجلد وكان ينظر في الكتب ، ما أخبرنا أبو الحسين بن بشران ، أخبرنا إسماعيل بن محمد الصفار ، حدثنا سعدان بن نصر ، حدثنا عبد الله بن بكر السهمي ، حدثنا حاتم بن أبي صغيرة ، عن أبي بحر ، قال : كان أبو الجلد جارا لي قال : فسمعته يقول - يحلف عليه - : « إن هذه الأمة لن تهلك حتى يكون فيها اثنا عشر خليفة كلهم يعمل بالهدى ودين الحق ، منهم رجلان من أهل بيت النبي صلى الله عليه وسلم أحدهما يعيش في أربعين ، والآخر ثلاثين سنة » قلت : ومعقول لكل من خوطب بما روينا عن النبي صلى الله عليه وسلم في اثني عشر خليفة ، وفي بعض الروايات اثني عشر أميرا ، أنه أراد خلفاء أو أمراء تكون لهم ولاية وعدة وقوة وسلطة ، والناس يطيعونهم ويجري حكمهم عليهم ، فأما أناس لم تقم لهم راية ، ولم تجز لهم على الناس ولاية وإن كانوا يستحقون الإمارة بما كان لهم من حق القرابة والكفاية ، فلا يتناولهم الخبر ، إذ لا يجوز أن يكون المخبر بخلاف الخبر ، والله أعلم
(13) عون المعبود (9/  316)
قَالَ بَعْض الْمُحَقِّقِينَ : قَدْ مَضَى مِنْهُمْ الْخُلَفَاء الْأَرْبَعَة وَلَا بُدّ مِنْ تَمَام هَذَا الْعَدَد قَبْل قِيَام السَّاعَة .وَقِيلَ إِنَّهُمْ يَكُونُونَ فِي زَمَان وَاحِد يَفْتَرِق النَّاس عَلَيْهِمْ . وَقَالَ التُّورْبَشْتِيُّ : السَّبِيل فِي هَذَا الْحَدِيث وَمَا يَعْتَقِبهُ فِي هَذَا الْمَعْنَى أَنْ يُحْمَل عَلَى الْمُقْسِطِينَ مِنْهُمْ فَإِنَّهُمْ هُمْ الْمُسْتَحِقُّونَ لِاسْمِ الْخَلِيفَة عَلَى الْحَقِيقَة ، وَلَا يَلْزَم أَنْ يَكُونُوا عَلَى الْوِلَاء ، وَإِنْ قُدِّرَ أَنَّهُمْ عَلَى الْوَلَاء فَإِنَّ الْمُرَاد مِنْهُ الْمُسَمُّونَ بِهَا عَلَى الْمَجَاز كَذَا فِي الْمِرْقَاة .
تاريخ الخلفاء (ص: 4)

عن أبي الخلد أنه قال: لا تهلك هذه الأمة حتى يكون منها اثنا عشر خليفة كلهم يعمل بالهدى ودين الحق منهم رجلان من أهل بيت محمد صلى الله عليه وسلم وعلى هذا فالمراد بقوله " ثم يكون الهرج " أي الفتن المؤذنة بقيام الساعة من خروج الدجال وما بعده انتهى.فلت: وعلى هذا فقد وجد من الاثني عشر خليفة الخلفاء الأربعة والحسن ومعاوية وابن الزبير وعمر بن عبد العزيز هؤلاء ثمانية ويحتمل أن يضم إليهم المهتدي من العباسيين لأنه فيهم كعمر بن عبد العزيز في بني أمية وكذلك الطاهر لما أوتيه من العدل وبقى الاثنان المنتظران أحدهما المهدي لأنه من آل بيت محمد صلى الله عليه وسلم.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar