Rasulullah
saw bersabda :
في أصحابي اثنا عشر
منافقا
“
Di antara sahabatku terdapat dua belas orang munafik…”
(HR Muslim)
Syubhat
Sosok
sahabat selama ini dinilai terlalu berlebihan, para ahli hadits yang terkenal teliti
dalam mencermati kejujuran dan lika-liku hidup seorang perowi (penyampai
riwayat), ketika dihadapkan dengan sosok sahabat tiba-tiba meninggalkan sikap ketelitian
itu dan dengan membabi-buta menerima semua tutur sahabat bahkan tanpa bertanya
siapa nama sahabat tersebut. Hadits di atas adalah sebuah teguran bagi mereka
yang mengkultuskan sahabat, di antara mereka ternyata ada orang-orang yang
bersifat munafik yang tentunya tidak dapat kita percaya ucapannya, jika
demikian berarti harus ada penelitian terlebih dahulu mengenai kredibilitas
mereka dalam meriwayatkan hadits sebelum kita menerimanya.
Kami
Menjawab
Para
muhadits yang kredibel memiliki metode yang jelas dalam menilai kepribadian seorang
perawi, hal ini dilakukan untuk memastikan sumber riwayat yang mereka dengar
benar-benar berasal dari orang-orang yang terpercaya (adil). Biasanya
seorang perawi dinilai bersifat adil (terpercaya) jika ia jauh dari
hal-hal yang merusak agamanya, atau berdasarkan rekomendasi dari para ulama
mengenai tingkat kejujuran perawi tersebut.
Hal
inilah yang membuat para sahabat berbeda dengan perawi hadits lainnya. Karena
ketetapan status adil bagi perawi lain didapatkan berdasarkan
rekomendasi ulama yang terkadang penilaiannya sedikit dipengaruhi kepentingan
dan hawa nafsu, sedangkan para sahabat mendapatkan ketetapan ini langsung dari
Allah, Rasul-Nya dan juga ijma` ulama.
Dalam
Al Quran banyak didapatkan ayat yang menerangkan mengenai keutamaan dan keadilan
para sahabat, diantaranya :
كُنْتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ
أُخْرِجَتْ لِلنَّاسِ تَأْمُرُونَ بِالْمَعْرُوفِ وَتَنْهَوْنَ عَنِ الْمُنْكَرِ
وَتُؤْمِنُونَ (110) [آل عمران/110]
Kamu adalah umat yang terbaik
yang dilahirkan untuk manusia, menyuruh kepada yang ma'ruf, dan mencegah dari
yang munkar, dan beriman kepada Allah. (QS
Ali Imran : 110)
Menurut
Ibnu Abbas yang dimaksud dengan umat dalam ayat adalah para sahabat Nabi yang
ikut berhijrah bersama Nabi ke Madinah.(1)
Dalam
ayat lain Allah berfirman :
وَكَذَلِكَ
جَعَلْنَاكُمْ أُمَّةً وَسَطًا لِتَكُونُوا شُهَدَاءَ عَلَى النَّاسِ وَيَكُونَ
الرَّسُولُ عَلَيْكُمْ شَهِيدًا
[البقرة/143]
Dan
demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat yang adil
dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia dan agar Rasul
(Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu.
(QS Al Baqarah : 143)
Allah
juga telah menetapkan keridhoan-Nya terhadap para sahabat, tertera dalam Al
Quran:
لقَدْ رَضِيَ اللَّهُ
عَنِ الْمُؤْمِنِينَ إِذْ يُبَايِعُونَكَ تَحْتَ الشَّجَرَةِ فَعَلِمَ مَا فِي
قُلُوبِهِمْ فَأَنْزَلَ السَّكِينَةَ عَلَيْهِمْ وَأَثَابَهُمْ فَتْحًا قَرِيبًا
(18) [الفتح/18]
Sesungguhnya
Allah telah ridha terhadap orang-orang mukmin ketika mereka berjanji setia
kepadamu di bawah pohon, maka Allah mengetahui apa yang ada dalam hati mereka
lalu menurunkan ketenangan atas mereka dan memberi balasan kepada mereka dengan
kemenangan yang dekat (waktunya).
(QS Al Fath : 18)
Mereka
adalah Ribuan sahabat Nabi yang berjanji setia di bawah pohon Samuroh, Hudaibiyah,
Perjanjian ini dinamakan Baiatul Ridwan, karena Allah telah menetapkan
keridhaan-Nya atas baiat tersebut (2).
Ayat
lain yang menetapkan keridhaan Allah terhadap para sahabat :
وَالسَّابِقُونَ الْأَوَّلُونَ
مِنَ الْمُهَاجِرِينَ وَالْأَنْصَارِ وَالَّذِينَ اتَّبَعُوهُمْ بِإِحْسَانٍ
رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُمْ وَرَضُوا عَنْهُ وَأَعَدَّ لَهُمْ جَنَّاتٍ تَجْرِي
تَحْتَهَا الْأَنْهَارُ خَالِدِينَ فِيهَا أَبَدًا ذَلِكَ الْفَوْزُ الْعَظِيمُ
(100) [التوبة/100]
Orang-orang
yang terdahulu lagi yang pertama-tama (masuk Islam) dari golongan muhajirin
dan anshar dan orang-orang yang mengikuti mereka dengan baik, Allah ridha
kepada mereka dan merekapun ridha kepada Allah dan Allah menyediakan bagi
mereka surga-surga yang mengalir sungai-sungai di dalamnya selama-lamanya.
Mereka kekal di dalamnya. Itulah kemenangan yang besar. ( QS At Taubah : 100)
Para
sahabat merupakan orang-orang yang dipilih Allah untuk membantu Nabi-Nya dalam
mengemban tugas dakwah yang berat, Allah berfirman :
يَا
أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ (64)
[الأنفال/64]
Hai
Nabi, cukuplah Allah (menjadi Pelindung) bagimu dan bagi orang-orang mukmin
yang mengikutimu.(QS Al Anfal :64)
Sebagian
mufasir mengatakan ayat ini turun ketika perang badar, Allah menghibur Nabi
yang kalah jumlah dalam menghadapi kaum kafir, dan Allah menjamin akan menjadi
pelindung Rasulullah, bersama dengan sahabat-sahabat Rasulullah.(3)
Dalam
ayat lain Allah berfirman :
لِلْفُقَرَاءِ
الْمُهَاجِرِينَ الَّذِينَ أُخْرِجُوا مِنْ دِيَارِهِمْ وَأَمْوَالِهِمْ
يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا وَيَنْصُرُونَ اللَّهَ وَرَسُولَهُ
أُولَئِكَ هُمُ الصَّادِقُونَ (8) وَالَّذِينَ تَبَوَّءُوا الدَّارَ وَالْإِيمَانَ
مِنْ قَبْلِهِمْ يُحِبُّونَ مَنْ هَاجَرَ إِلَيْهِمْ وَلَا يَجِدُونَ فِي
صُدُورِهِمْ حَاجَةً مِمَّا أُوتُوا وَيُؤْثِرُونَ عَلَى أَنْفُسِهِمْ وَلَوْ
كَانَ بِهِمْ خَصَاصَةٌ وَمَنْ يُوقَ شُحَّ نَفْسِهِ فَأُولَئِكَ هُمُ
الْمُفْلِحُونَ (9) [الحشر/8، 9]
(Juga) bagi orang fakir yang berhijrah yang
diusir dari kampung halaman dan dari harta benda mereka (karena) mencari
karunia dari Allah dan keridhaan-Nya dan mereka menolong Allah dan RasulNya. Mereka
itulah orang-orang yang benar. 9. Dan orang-orang yang telah menempati kota
Madinah dan telah beriman (Anshor) sebelum (kedatangan) mereka (Muhajirin),
mereka (Anshor) 'mencintai' orang yang berhijrah kepada mereka (Muhajirin). Dan
mereka (Anshor) tiada menaruh keinginan dalam hati mereka terhadap apa-apa yang
diberikan kepada mereka (Muhajirin); dan mereka mengutamakan (orang-orang
Muhajirin), atas diri mereka sendiri, sekalipun mereka dalam kesusahan. Dan
siapa yang dipelihara dari kekikiran dirinya, mereka itulah orang orang yang
beruntung (QS Al Hasyr : 8-9)
Perhatikan
bagaimana Allah mensifati para sahabat baik dari golongan Muhajirin dan Anshor
dengan sifat-sifat yang indah.
مُحَمَّدٌ رَسُولُ
اللَّهِ وَالَّذِينَ مَعَهُ أَشِدَّاءُ عَلَى الْكُفَّارِ رُحَمَاءُ بَيْنَهُمْ
تَرَاهُمْ رُكَّعًا سُجَّدًا يَبْتَغُونَ فَضْلًا مِنَ اللَّهِ وَرِضْوَانًا
سِيمَاهُمْ فِي وُجُوهِهِمْ مِنْ أَثَرِ السُّجُودِ ذَلِكَ مَثَلُهُمْ فِي
التَّوْرَاةِ وَمَثَلُهُمْ فِي الْإِنْجِيلِ كَزَرْعٍ أَخْرَجَ شَطْأَهُ
فَآَزَرَهُ فَاسْتَغْلَظَ فَاسْتَوَى عَلَى سُوقِهِ يُعْجِبُ الزُّرَّاعَ
لِيَغِيظَ بِهِمُ الْكُفَّارَ وَعَدَ اللَّهُ الَّذِينَ آَمَنُوا وَعَمِلُوا
الصَّالِحَاتِ مِنْهُمْ مَغْفِرَةً وَأَجْرًا عَظِيمًا (29) [الفتح/29]
Muhammad
itu adalah utusan Allah dan orang-orang yang bersama dengan dia adalah
keras terhadap orang-orang kafir, tetapi berkasih sayang sesama mereka. Kamu
lihat mereka ruku' dan sujud mencari karunia Allah dan keridhaan-Nya,
tanda-tanda mereka tampak pada muka mereka dari bekas sujud. Demikianlah
sifat-sifat mereka dalam Taurat dan sifat-sifat mereka dalam Injil, yaitu
seperti tanaman yang mengeluarkan tunasnya maka tunas itu menjadikan tanaman
itu kuat lalu menjadi besarlah dia dan tegak lurus di atas pokoknya; tanaman
itu menyenangkan hati penanam-penanamnya karena Allah hendak menjengkelkan hati
orang-orang kafir (dengan kekuatan orang-orang mukmin). Allah menjanjikan
kepada orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal yang saleh di antara
mereka ampunan dan pahala yang besar. (QS
Al Fath : 29)
Masih
banyak ayat-ayat lain yang menerangkan keutamaan para sahabat, begitu juga
dengan hadits-hadits Rasulullah, banyak sekali hadits yang menerangkan mengenai
keutamaan mereka, diantaranya adalah
hadits-hadits berikut :
خيركم قرني ثم الذين
يلونهم ثم الذين يلونهم
“Sebaik-baiknya
kalian adalah kurunku dan kurun yang mengikutinya kemudian kurun yang
mengikutinya” (Mutafaq alaih)(4)
اللَّهَ اللَّهَ فِى
أَصْحَابِى اللَّهَ اللَّهَ فِى أَصْحَابِى لاَ تَتَّخِذُوهُمْ غَرَضًا بَعْدِى
فَمَنْ أَحَبَّهُمْ فَبِحُبِّى أَحَبَّهُمْ وَمَنْ أَبْغَضَهُمْ فَبِبُغْضِى
أَبْغَضَهُمْ وَمَنْ آذَاهُمْ فَقَدْ آذَانِى وَمَنْ آذَانِى فَقَدْ آذَى اللَّهَ
وَمَنْ آذَى اللَّهَ فَيُوشِكُ أَنْ يَأْخُذَهُ
“
Allah..Allah (berhati-hatilah) mengenai sahabatku, jangan kalian jadikan mereka
sebagai sasaran setelahku, barang siapa yang mencintai mereka maka dengan
cintaku aku mencintai mereka, dan barang siapa yang membenci mereka, maka
dengan benciku aku membenci mereka, barang siapa yang menyakiti mereka maka dia
benar-benar telah menyakitiku dan barang siapa menyakitiku berarti telah
menyakiti Allah dan barang siapa menyakiti Allah maka Allah akan menyiksanya.”
(HR Turmudzi)(5)
لا تسبوا أصحابي فلو أن
أحدكم أنفق مثل أحد ذهبا ما بلغ مد أحدهم ولا نصيفه
“Janganlah
kalian mencaci sahabatku, karena seandainya salah satu dari kalian menginfakkan
emas sebesar gunung emas itu tidak sebanding dengan satu mud sedekah mereka dan
tidak pula separuhnya.” (Mutafaq alaihi)(6)
Dari
ayat-ayat dan hadits di atas, menjadi jelas mengenai sifat keadilan dan
keutamaan para sahabat Nabi (7).
Jika
Allah SWT dan Rasul-Nya telah menetapkan sifat adil dan telah ridha
terhadap para sahabat, maka tidak perlu lagi kita bersusah payah meneliti
keadilan mereka, atau memperhatikan perkataan orang-orang yang tidak
menghormati para sahabat. Apalah artinya perkataan mereka jika dibandingkan
dengan Pernyataan Allah yang tercantum dalam Al Qur`an.
Melihat
ini semua, para Ahli Hadits telah menyepakati bahwa semua sahabat adalah
adil (dapat diterima riwayatnya) baik sahabat yang besar atau kecil,
dikenal namanya atau tidak. Tetapi, meskipun seluruh sahabat bersifat adil,
bukan berarti mereka tidak mungkin berbuat dosa atau berbuat kesalahan (Ma`sum)
bisa saja seorang sahabat berbuat kesalahan atau dosa dalam hidupnya akan
tetapi kesalahan tersebut tidak mengeluarkan mereka dari sifat adilnya, artinya
riwayat mereka masih dapat diterima. Karena, mencela sahabat atau meragukan
keadilan mereka sama saja artinya dengan merobohkan syariat, sebab semua
syariat yang dibawa oleh Rasulullah disampaikan kepada kita melalui para
sahabat, jika kita ragu mengenai keadilan mereka, sama saja artinya kita
meragukan syariat itu sendiri(8).
Sedangkan
mengenai perkataan Rasulullah saw :
في أصحابي اثنا عشر
منافقا
“
Di antara sahabatku terdapat dua belas orang munafik… (HR Muslim)(9)
Yang
dimaksud Rasulullah bukanlah sebagian dari sahabatnya akan tetapi orang-orang
yang hidup di antara sahabat, dan menisbatkan diri pada sahabat, padahal mereka
bukan merupakan sahabat (10).
Pengertian
ini dapat kita fahami jika kita mencermati riwayat lain yang berbunyi :
فِى
أُمَّتِى اثْنَا عَشَرَ مُنَافِقًا
“Di antara Umatku terdapat dua belas orang
munafiq” (HR Muslim)(11)
Dalam
hadits ini Rasulullah tidak menyebutkan kata sahabat, karena memang mereka
bukanlah sahabat dalam artian yang kita kenal sekarang, akan tetapi adalah
orang-orang yang berbaur dengan sahabat akan tetapi bukan termasuk sahabat.
Hal
ini diperkuat dengan hadits yang menyatakan bahwa dua belas orang itu ternyata
adalah Ashab `aqabah (bukan Baiatul Aqabah, tapi jalur yang
dilalui untuk menuju Tabuk).
dalam
suatu riwayat diceritakan bahwa ketika Rasulullah saw pulang dari perang Tabuk
bersama Ammar bin Yasir dan Huzaifah Al Yamani, sesampainya di aqabah
terdapat 12 orang pengendara yang menghalagi jalan mereka, kemudian Nabi
meneriaki mereka dan merekapun lari darinya, inilah dua belas orang munafiq
itu, dan nama-nama mereka dirahasiakan oleh Rasulullah saw, akan tetapi ada
juga riwayat yang menyebutkan nama-nama mereka(12). Siapapun mereka,
yang jelas mereka bukanlah termasuk dalam sahabat Rasulullah saw.
Referensi
(1)مسند
أحمد بن حنبل (1/ 324(
2989
- حدثنا عبد الله حدثني أبي
ثنا يحيى بن آدم ثنا إسرائيل عن سماك عن سعيد بن جبير عن بن عباس : في قوله { كنتم
خير أمة أخرجت للناس } قال أصحاب محمد صلى الله عليه و سلم الذين هاجروا معه إلى المدينة
فتح القدير (2/
12)
وقد
أخرج عبد الرزاق ، وابن أبي شيبة ، وعبد بن حميد ، وأحمد ، والنسائي ، وابن جرير ،
وابن المنذر ، وابن أبي حاتم ، والطبراني ، والحاكم وصححه ، عن ابن عباس في قوله :
{ كُنتُمْ خَيْرَ أُمَّةٍ } قال : هم الذين هاجروا مع رسول الله صلى الله عليه وسلم
. وأخرج ابن جرير ، وابن أبي حاتم ، عن السدي في الآية قال : قال عمر بن الخطاب
: لو شاء الله لقال : أنتم فكنا كلنا ، ولكن قال { كنتم } في خاصة أصحاب محمد
، ومن صنعهم مثل صنعهم كانوا خير أمة أخرجت للناس ، وفي لفظ عنه أنه قال : يكون لأولنا
، ولا يكون لآخرنا . وأخرج ابن جرير ، عن قتادة قال : ذكر لنا أن عمر بن الخطاب قرأ
هذه الآية ، ثم قال : يا أيها الناس من سره أن يكون من تلك الأمة ، فليؤد شرط الله
منها . وأخرج ابن جرير ، وابن المنذر ، عن عكرمة في الآية قال : نزلت في ابن مسعود
، وعمار بن ياسر ، وسالم مولى أبي حذيفة ، وأبي بن كعب ، ومعاذ بن جبل . وأخرج البخاري
، وغيره ، عن أبي هريرة في الآية قال : خير الناس للناس يأتون بهم في السلاسل في أعناقهم
حتى يدخلوا في الإسلام .
(2)تفسير الجلالين (10/
99 )
{ لَّقَدْ رَضِيَ
الله عَنِ المؤمنين إِذْ يُبَايِعُونَكَ } بالحديبية { تَحْتَ الشجرة } هي ( سَمُرَة
) ، وهم ألف وثلاثمائة أو أكثرثم بايعهم على أن يناجزوا قريشاً وأن لا يفرّوا ، وعلى
الموت { فَعَلِمَ } الله { مَا فِى قُلُوبِهِمْ } من الصدق والوفاء { فَأنزَلَ السكينة
عَلَيْهِمْ وأثابهم فَتْحاً قَرِيباً } هو فتح خيبر بعد انصرافهم من الحديبية .
(3)النكت والعيون (2/
80)
قوله
عز وجل { يَا أَيُّهَا النَّبِيُّ حَسْبُكَ اللَّهُ وَمَنِ اتَّبَعَكَ مِنَ الْمُؤْمِنِينَ
} فيه وجهان :أحدهما : حسبك وحسب من اتبعك من المؤمنين الله ، قاله الكلبي ومقاتل
.والثاني : حسبك الله أن تتوكل عليه والمؤمنون أن تقاتل بهم .قال الكلبي : نزلت
هذه الآية بالبيداء من غزوة بدر قبل القتال .
(4)صحيح
البخاري - (ج 2 / ص 938(
2508 - حدثنا
آدم حدثنا شعبة حدثنا أبو جمرة قال سمعت زهدم بن مضرب قال سمعت عمران بن حصين رضي
الله عنهما قال :
قال النبي صلى الله عليه و سلم ( خيركم قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم ) .
قال عمران لا أدري أذكر النبي صلى الله عليه و سلم بعد قرنه قرنين أو ثلاثة قال
النبي صلى الله عليه و سلم ( إن بعدكم قوما يخونون ولا يؤتمنون ويشهدون ولا
يستشهدون وينذرون ولا يفون ويظهر فيهم السمن )
صحيح
مسلم - (ج 4 / ص 1964(
214 - ( 2535 ) حدثنا
أبو بكر بن أبي شيبة ومحمد بن المثنى وابن بشار جميعا عن غندر قال ابن المثنى
حدثنا محمد بن جعفر حدثنا شعبة سمعت أبا جمرة حدثني زهدم بن مضرب سمعت عمران بن
حصين يحدث : أن
رسول الله صلى الله عليه و سلم قال إن خيركم قرني ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم
ثم الذين يلونهم قال عمران فلا أدري أقال رسول الله صلى الله عليه و سلم بعد قرنه
مرتين أو ثلاثة ثم يكون بعدهم قوم يشهدون ولا يستشهدون ويخونون ولا يتمنون وينذرون
ولا يوفون ويظهر فيهم السمن
(5)سنن
الترمذى - (ج 14 / ص 16(
4236 - حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ يَحْيَى حَدَّثَنَا يَعْقُوبُ بْنُ إِبْرَاهِيمَ بْنِ سَعْدٍ
حَدَّثَنَا عَبِيدَةُ بْنُ أَبِى رَائِطَةَ عَنْ عَبْدِ الرَّحْمَنِ بْنِ زِيَادٍ
عَنْ عَبْدِ اللَّهِ بْنِ مُغَفَّلٍ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه
وسلم- « اللَّهَ اللَّهَ فِى أَصْحَابِى اللَّهَ اللَّهَ فِى أَصْحَابِى لاَ
تَتَّخِذُوهُمْ غَرَضًا بَعْدِى فَمَنْ أَحَبَّهُمْ فَبِحُبِّى أَحَبَّهُمْ وَمَنْ
أَبْغَضَهُمْ فَبِبُغْضِى أَبْغَضَهُمْ وَمَنْ آذَاهُمْ فَقَدْ آذَانِى وَمَنْ
آذَانِى فَقَدْ آذَى اللَّهَ وَمَنْ آذَى اللَّهَ فَيُوشِكُ أَنْ يَأْخُذَهُ ».
قَالَ أَبُو عِيسَى هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ غَرِيبٌ لاَ نَعْرِفُهُ إِلاَّ مِنْ
هَذَا الْوَجْهِ.
(6)صحيح
البخاري - (ج 3 / ص 1343(
3470
- حدثنا آدم بن أبي إياس حدثنا شعبة عن الأعمش قال سمعت
ذكوان يحدث عن أبي سعيد الخدري رضي الله عنه قال : قال النبي صلى
الله عليه و سلم ( لا تسبوا أصحابي فلو أن أحدكم أنفق مثل أحد ذهبا ما بلغ مد
أحدهم ولا نصيفه ) تابعه جرير وعبد الله بن داود وأبو معاوية
ومحاضر عن الأعمش(
صحيح
مسلم - (ج 4 / ص 1967(
221
- ( 2540 ) حدثنا يحيى بن يحيى التميمي وأبو بكر بن
أبي شيبة ومحمد بن العلاء ( قال يحيى أخبرنا وقال الآخران حدثنا ) أبو معاوية عن
الأعمش عن أبي صالح عن أبي هريرة قال :
قال رسول الله صلى الله عليه و سلم لا تسبوا أصحابي لا تسبوا أصحابي فوالذي نفسي
بيده لو أن أحدكم أنفق مثل أحد ذهبا ما أدرك مد أحدهم ولا نصيفه
(7)الكفاية
في علم الرواية - (ج 1 / ص 46)
(
باب ما جاء في تعديل الله ورسوله للصحابة ) وانه لا يحتاج الى سؤال عنهم وانما يجب فيمن
دونهم كل حديث اتصل إسناده بين من رواه وبين النبي صلى الله عليه و سلم لم يلزم
العمل به الا بعد ثبوت عدالة رجاله ويجب النظر في أحوالهم سوى الصحابي الذي رفعه
الى رسول الله صلى الله عليه و سلم لأن عدالة الصحابة ثابتة معلومة بتعديل الله
لهم واخباره عن طهارتهم واختياره لهم في نص القرآن فمن ذلك قوله تعالى كنتم
خير أمة أخرجت للناس وقوله وكذلك جعلناكم امة وسطا لتكونوا شهداء على الناس ويكون
الرسول عليكم شهيدا وهذا اللفظ وان كان عاما فالمراد به الخاص وقيل وهو وارد في
الصحابة دون غيرهم وقوله لقد رضى الله عن المؤمنين إذ يبايعونك تحت الشجرة
فعلم ما في قلوبهم فأنزل السكينة عليهم وأثابهم فتحا قريبا وقوله تعالى والسابقون
الأولون من المهاجرين والأنصار والذين اتبعوهم بإحسان رضى الله عنهم ورضوا عنه
وقوله تعالى والسابقون السابقون أولئك المقربون في جنات النعيم وقوله يا أيها
النبي حسبك الله ومن اتبعك من المؤمنين وقوله تعالى للفقراء المهاجرين الذين
أخرجوا من ديارهم وأموالهم يبتغون فضلا من الله
ورضوانا وينصرون الله ورسوله أولئك هم الصادقون والذين
تبوأوا الدار والايمان من قبلهم يحبون من هاجر إليهم ولا يجدون في صدورهم حاجة مما
أوتوا ويؤثرون على أنفسهم ولو كان بهم خصاصة ومن يوق شح نفسه فاولئك هم المفلحون
في آيات يكثر ايرادها ويطول تعدادها ووصف رسول الله صلى الله عليه و سلم الصحابة
مثل ذلك واطنب في تعظيمهم وأحسن الثناء عليهم فمن الاخبار المستفيضة عنه في هذا
المعنى ما أخبرنا أبو نعيم الحافظ ثنا عبد الله بن جعفر بن احمد بن فارس ثنا يونس
بن حبيب ثنا أبو داود ثنا شعبة عن منصور والأعمش عن إبراهيم عن عبيدة السلماني عن
عبد الله بن مسعود أن النبي صلى الله عليه و سلم قال خير امتى قرنى ثم الذين
يلونهم ثم الذين يلونهم ثم يجىء قوم تسبق ايمانهم شهادتهم ويشهدون قبل ان يستشهدوا
وأخبرنا أبو بكر احمد بن على بن محمد اليزدى الحافظ بنيسابور انا أبو عمرو محمد بن
احمد بن حمدان ثنا عبد الله بن محمد بن شيرويه ثنا محمد بن بشار ثنا محمد بن جعفر
ثنا شعبة عن أبى بشر عن عبد الله بن شقيق عن أبى هريرة عن النبي صلى الله عليه و
سلم قال خيركم قرنى ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم قال أبو هريرة فلا ادرى ذكره
مرتين أو ثلاثا ثم يخلف من بعدهم قوم يحبون السمانة ويشهدون ولا يستشهدون أخبرنا
الحسن بن أبى بكر ثنا محمد بن عبد الله بن إبراهيم املاء قال ثنا محمد بن يونس قال
ثنا أبو الربيع سليمان بن داود ثنا منصور بن أبى الأسود عن الأعمش عن على بن مدرك
عن هلال بن يساف عن عمران بن حصين قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم خير
الناس قرنى ثم الذين يلونهم ثم الذين يلونهم ثم يخلف قوم تسبق ايمانهم شهادتهم ثم
يظهر فيهم السمن أخبرنا القاضى أبو بكر احمد بن الحسن الحيري ثنا أبو العباس محمد
بن يعقوب الأصم ثنا احمد بن عبد الجبار العطاردي ثنا أبو معاوية عن الأعمش عن أبى
صالح عن أبى سعيد قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم لا تسبوا أصحابي فوالذى (ج 1 / ص 48)
نفسي بيده لو انفق أحدكم مثل أحد ذهبا ما أدرك مد
أحدهم ولا نصيفه أخبرنا القاضى أبو بكر الحيري أيضا ثنا محمد بن يعقوب الأصم ثنا
بكر بن سهل الدمياطى ثنا عمرو بن هاشم البيروتي ثنا سليمان بن أبى كريمة عن جويبر
عن الضحاك عن بن عباس قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم مهما اوتيتم من كتاب
الله فالعمل به لا عذر لأحدكم في تركه فان لم يكن في كتاب الله فسنة منى ماضية فان
لم تكن سنة منى ما ضية فما قال أصحابي ان أصحابي بمنزلة النجوم في السماء فأيها
أخذتم به اهتديتم واختلاف أصحابي لكم رحمة أخبرنا أبو بكر احمد بن محمد بن غالب
الخوارزمي أنا على بن محمد بن احمد الوراق ثنا حمزة بن محمد بن عيسى الكاتب ثنا
نعيم بن حماد ثنا عبد الرحيم بن زيد العمى عن أبيه عن سعيد بن المسيب عن عمر بن
الخطاب رضى الله تعالى عنه قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم سألت ربي فيما
اختلف فيه أصحابي من بعدي فاوحى الله الى يا محمد إن أصحابك عندي بمنزلة النجوم في
السماء بعضها اضوأ من بعض فمن أخذ بشيء مما هم عليه من اختلافهم فهم عندي على هدى
أخبرنا الحسن بن احمد بن إبراهيم ثنا أبو بكر الشافعي ثنا محمد بن هشام بن أبى
الدميك ثنا إبراهيم بن زياد سبلان قال قال الشافعي وحدثنا أبو عبد الله محمد بن
خلف المروزي ثنا الفضل بن الوليد العنزي قالا ثنا إبراهيم بن سعد الزهرى عن بشر
الحنفي عن أنس بن مالك قال قال رسول الله صلى الله عليه و سلم ان الله اختارنى
واختار أصحابي فجعلهم أصهارى وجعلهم أنصاري وانه سيجىء في آخر الزمان قوم
ينتقصونهم ألا فلا تناكحوهم ألا فلا تنكحوا إليهم ألا فلا تصلوا معهم ألا فلا
تصلوا عليهم عليهم حلت اللعنة والأخبار في هذا المعنى تتسع وكلها مطابقة لما ورد
في نص القرآن وجميع ذلك يقتضى طهارة الصحابة والقطع على تعديلهم ونزاهتهم فلا
يحتاج أحد منهم مع تعديل الله تعالى لهم المطلع على بواطنهم الى تعديل أحد من
الخلق له فهو (ج 1 / ص 49) على هذه الصفة
الا ان يثبت على أحد ارتكاب ما لا يحتمل الا قصد المعصية والخروج من باب التأويل
فيحكم بسقوط العدالة وقد برأهم الله من ذلك ورفع اقدارهم عنه على انه لو لم يرد من
الله عز و جل ورسوله فيهم شيء مما ذكرناه لاوجبت الحال التي كانوا عليها من الهجرة
والجهاد والنصرة وبذل المهج والاموال وقتل الآباء والاولاد والمناصحة في الدين
وقوة الإيمان واليقين القطع على عدالتهم والاعتقاد لنزاهتهم وانهم أفضل من جميع
المعدلين والمزكين الذين يجيؤن من بعدهم ابد الآبدين هذا مذهب كافة العلماء ومن
يعتد بقوله من الفقهاء وذهبت طائفة من أهل البدع الى ان حال الصحابة كانت مرضية
الى وقت الحروب التي ظهرت بينهم وسفك بعضهم دماء بعض فصار أهل تلك الحروب ساقطى
العدالة ولما اختلطوا باهل النزاهة وجب البحث عن أمور الرواة منهم وليس في أهل الدين
والمتحققين بالعلم من يصرف إليهم خبر ما لا يحتمل نوعا من التأويل وضربا من
الاجتهاد فهم بمثابة المخالفين من الفقهاء المجتهدين في تأويل الاحكام لاشكال
الأمر والتباسه ويجب ان يكونوا على الأصل الذي قدمناه من حال العدالة والرضا إذ لم
يثبت ما يزيل ذلك عنهم أخبرنا أبو منصور محمد بن عيسى الهمذاني ثنا صالح بن احمد
الحافظ قال سمعت أبا جعفر أحمد بن عبدل يقول سمعت احمد بن محمد بن سليمان التستري
يقول سمعت أبا زرعة يقول إذا رأيت الرجل ينتقص أحدا من أصحاب رسول الله صلى الله
عليه و سلم فاعلم انه زنديق وذلك أن الرسول صلى الله عليه و سلم عندنا حق والقرآن
حق وانما أدى إلينا هذا القرآن والسنن أصحاب رسول الله صلى الله عليه و سلم وانما
يريدون ان يجرحوا شهودنا ليبطلوا الكتاب والسنة والجرح بهم أولى وهم زنادقة
(8)قواعد
التحديث من فنون مصطلح الحديث - (ج 1 / ص 167)
-
بيان عدالة الصحابة أجمعين وأن قول الراوي
عن رجل من الصحابة من غير تسمية لا يضر في ذلك الخبر
ص 199 قال النووي في
التقريب ((الصحابة كلهم عدول من لابس الفتن وغيرهم بإجماع من يعتد به)) وقيل يجب البحث عن عدالتهم مطلقاً
وقال المازري في شرح البرهان لسنا تعني بقولنا ((الصحابة عدول)) كل من رآه يوما ما
أو زاره أو أجتمع به لغرض وانصرف وإنما يعني به الدين لا زموه وعزروه ونصرره فإذا
قال الراوي عن رجل من الصحابة ولم يسمه كان ذلك حجة ولا يضر الجهالة لثبوت عدالتهم
على العموم
فتح المغيث - (ج 3 / ص 109)
ثم أسند عن أبي زرعة الرازي أنه
قال إذا رأيت الرجل ينتقص أحد من أصحاب رسول الله صلى الله عليه و سلم فاعلم أنه زنديق
وذلك أن رسول الله صلى الله عليه و سلم حق والقرآن حق وما جاء به حق وإنما أدى إلينا
ذلك كله الصحابة وهؤلاء يريدون أن يجرحوا شهودنا ليبطلوا الكتاب والسنة والجرح
بهم أولى وهم زنادقة انتهى وهو كما قال شيخنا فصل نفيس
(9)صحيح
مسلم - (ج 4 / ص 2143(
9 - ( 2779 ) حدثنا
أبو بكر بن أبي شيبة حدثنا أسود بن عامر حدثنا شعبة بن الحجاج عن قتادة عن أبي
نضرة عن قيس قال : قلت
لعمار أرأيتم صنيعكم هذا الذي صنعتم في أمر علي أرأيا رأيتموه أو شيئا عهده إليكم
رسول الله صلى الله عليه و سلم ؟ فقال ما عهد إلينا رسول الله صلى الله عليه و سلم
شيئا لم يعهده إلى الناس كافة ولكن حذيفة أخبرني عن النبي صلى الله عليه و سلم قال
قال النبي صلى الله عليه و سلم في أصحابي اثنا عشر منافقا فيهم ثمانية لا
يدخلون الجنة حتى يلج الجمل في سم الخياط ثمانية منهم تكفيكهم الدبيلة وأربعة لم
أحفظ ما قال شعبة فيهم
(10)شرح
النووي على مسلم - (ج 9 / ص 156)
4983 - قَوْله صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ
وَسَلَّمَ : ( فِي أَصْحَابِي اِثْنَا عَشَر مُنَافِقًا فِيهِمْ ثَمَانِيَة لَا
يَدْخُلُونَ الْجَنَّة حَتَّى يَلِج الْجَمَل فِي سَمِّ الْخِيَاط ، ثَمَانِيَة
مِنْهُمْ تَكْفِيكَهُمْ الدُّبَيْلَة سِرَاج مِنْ النَّار يَظْهَر فِي أَكْتَافهمْ
حَتَّى يَنْجُم مِنْ صُدُورهمْ ) أَمَّا قَوْله
صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ : ( فِي أَصْحَابِي ) فَمَعْنَاهُ الَّذِينَ
يُنْسَبُونَ إِلَى صُحْبَتِي ، كَمَا قَالَ فِي الرِّوَايَة الثَّانِيَة :
( فِي أُمَّتِي ) وَ ( سَمّ الْخِيَاط ) بِفَتْحِ السِّين وَضَمّهَا
وَكَسْرهَا الْفَتْح أَشْهَر ، وَبِهِ قَرَأَ الْقُرَّاء السَّبْعَة ، وَهُوَ
ثَقْب الْإِبْرَة ، وَمَعْنَاهُ : لَا يَدْخُلُونَ الْجَنَّة أَبَدًا كَمَا لَا
يَدْخُل الْجَمَل فِي ثَقْب الْإِبْرَة أَبَدًا .
وَأَمَّا ( الدُّبَيْلَة ) فَبِدَالٍ مُهْمَلَة ثُمَّ
بَاء مُوَحَّدَة وَقَدْ فَسَّرَهَا فِي الْحَدِيث بِسِرَاجٍ مِنْ نَار ، وَمَعْنَى
( يَنْجُم ) يَظْهَر وَيَعْلُو ، وَهُوَ بِضَمِّ الْجِيم ، وَرُوِيَ ( تَكْفِيهِمْ
الدُّبَيْلَة ) بِحَذْفِ الْكَاف الثَّانِيَة ، وَرُوِيَ ( تَكْفِتهُمْ ) بِتَاءٍ
مُثَنَّاة فَوْق بَعْد الْفَاء ، مِنْ الْكَفْت ، وَهُوَ الْجَمْع وَالسَّتْر ،
أَيْ : تَجْمَعهُمْ فِي قُبُورهمْ وَتَسْتُرهُمْ .
(11)صحيح مسلم (18/
26، بترقيم الشاملة آليا)
7213 - حَدَّثَنَا
مُحَمَّدُ بْنُ الْمُثَنَّى وَمُحَمَّدُ بْنُ بَشَّارٍ - وَاللَّفْظُ لاِبْنِ الْمُثَنَّى
- قَالاَ حَدَّثَنَا مُحَمَّدُ بْنُ جَعْفَرٍ حَدَّثَنَا شُعْبَةُ عَنْ قَتَادَةَ عَنْ
أَبِى نَضْرَةَ عَنْ قَيْسِ بْنِ عُبَادٍ قَالَ قُلْنَا لِعَمَّارٍ أَرَأَيْتَ قِتَالَكُمْ
أَرَأْيًا رَأَيْتُمُوهُ فَإِنَّ الرَّأْىَ يُخْطِئُ وَيُصِيبُ أَوْ عَهْدًا عَهِدَهُ
إِلَيْكُمْ رَسُولُ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- فَقَالَ مَا عَهِدَ إِلَيْنَا رَسُولُ
اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- شَيْئًا لَمْ يَعْهَدْهُ إِلَى النَّاسِ كَافَّةً. وَقَالَ
إِنَّ رَسُولَ اللَّهِ -صلى الله عليه وسلم- قَالَ « إِنَّ فِى أُمَّتِى ». قَالَ شُعْبَةُ
وَأَحْسِبُهُ قَالَ حَدَّثَنِى حُذَيْفَةُ. وَقَالَ غُنْدَرٌ أُرَاهُ قَالَ « فِى
أُمَّتِى اثْنَا عَشَرَ مُنَافِقًا لاَ يَدْخُلُونَ الْجَنَّةَ وَلاَ يَجِدُونَ
رِيحَهَا حَتَّى يَلِجَ الْجَمَلُ فِى سَمِّ الْخِيَاطِ ثَمَانِيَةٌ مِنْهُمْ تَكْفِيكَهُمُ
الدُّبَيْلَةُ سِرَاجٌ مِنَ النَّارِ يَظْهَرُ فِى أَكْتَافِهِمْ حَتَّى يَنْجُمَ مِنْ
صُدُورِهِمْ ».
(12)تفسير
ابن كثير - (2 / 373)
وقوله ( وهموا بما لم
ينالوا ) قيل أنزلت في الجلاس بن سويد وذلك أنه هم بقتل ابن امرأته حين قال
لأخبرن رسول الله صلى الله عليه وسلم وقيل في عبد الله بن أبي هم بقتل رسول الله
صلى الله عليه وسلم وقال السدي نزلت في أناس أرادوا أن يتوجوا عبد الله بن أبي وإن
لم يرض رسول الله صلى الله عليه وسلم وقد ورد أن نفرا من المنافقين هموا بالفتك
بالنبي صلى الله عليه وسلم وهو في غزوة تبوك في بعض تلك الليالي في حال السير
وكانوا بضعة عشر رجلا قال الضحاك ففيهم نزلت هذه الآية وذلك بين فيما رواه الحافظ
أبو بكر البيهقي في كتاب دلائل النبوة < 5 / 260 > من حديث محمد بن إسحاق عن
الأعمش عن عمرو بن مرة عن أبي البختري عن حذيفة بن اليمان رضي الله عنه قال كنت
آخذا بخطام ناقة رسول الله صلى الله عليه وسلم أقود به وعمار يسوق الناقة أو أنا
أسوقه وعمار يقوده حتى إذا كنا بالعقبة فإذا أنا باثني عشر راكبا قد
اعترضوه فيها قال فانبهت رسول الله صلى الله عليه وسلم بهم فصرخ بهم فولوا
مدبرين فقال لنا رسول الله صلى الله عليه وسلم هل عرفتم القوم قلنا لا يا رسول
الله قد كانوا متلثمين ولكنا قد عرفنا الركاب قال هؤلاء المنافقون إلى يوم
القيامة وهل تدرون ما أرادوا قلنا لا قال أرادوا أن يزاحموا رسول الله صلى
الله عليه وسلم في العقبة فيلقوه منها قلنا يا رسول الله أفلا نبعث إلى عشائرهم
حتى يبعث إليك كل قوم برأس صاحبهم قال لا أكره أن تتحدث العرب بينها أن محمدا قاتل
بقوم حتى إذا أظهره الله بهم أقبل عليهم يقتلهم ثم قال اللهم أرمهم بالدبيلة قلنا
يا رسول الله وما الدبيلة قال شهاب من نار يقع على نياط قلب أحدهم فيهلك وقال
الإمام أحمد رحمه الله < 5 / 453 > حدثنا يزيد أخبرنا الوليد بن عبد الله بن
جميع عن أبي الطفيل قال لما أقبل رسول الله صلى الله عليه وسلم من غزوة تبوك أمر
مناديا فنادى إن رسول الله صلى الله عليه وسلم أخذ العقبة فلا يأخذها أحد فبينما
رسول الله صلى الله عليه وسلم يقوده حذيفة ويسوقه عمار إذ أقبل رهط متلثمون على
الرواحل فغشوا عمارا وهو يسوق برسول الله الله صلى الله عليه وسلم فأقبل عمار رضي
الله عنه يضرب وجوه الرواحل فقال رسول الله صلى الله عليه وسلم لحذيفة قد قد حتى
هبط رسول الله صلى الله عليه وسلم نزل ورجع عمار فقال ياعمار هل عرفت القوم فقال
لقد عرفت عامة الرواحل والقوم ملثمون قال هل تدري ما أرادوا قال الله ورسوله أعلم
قال أرادوا أن ينفروا برسول الله صلى الله عليه وسلم راحلته فيطرحوه قال فسأل عمار
رجلا من أصحاب رسول الله صلى الله عليه وسلم فقال نشدتك بالله كم تعلم كان أصحاب
العقبة قال أربعة عشر رجلا فقال إن كنت منهم فقد كانوا خمسة عشر قال فعد رسول الله
صلى الله عليه وسلم منهم ثلاثة قالوا والله ما سمعنا منادي رسول الله صلى الله
عليه وسلم (2 / 374) وماعلمنا ما أراد
القوم فقال عمار أشهد أن الأثني عشر الباقين حرب لله ولرسوله في الحياة الدنيا
ويوم يقوم الأشهاد وهكذا روى ابن لهيعة عن أبي الأسود عن عروة بن الزبير نحو هذا
وأن رسول الله صلى الله عليه وسلم أمر أن يمشي الناس في بطن الوادي وصعد هو وحذيفة
وعمار العقبة فتبعهم هؤلاء النفر الأرذلون وهم متلثمون فأرادوا سلوك العقبة فأطلع
الله على مرادهم رسول الله صلى الله عليه وسلم فأمر حذيفة فرجع إليهم فضرب وجوه
رواحلهم ففزعوا ورجعوا مقبوحين وأعلم رسول الله صلى الله عليه وسلم حذيفة وعمارا
بأسمائهم وما كانوا هموا به من الفتك به صلوات الله وسلامه عليه وأمرهما أن يكتما
عليهم وكذا روي يونس بن بكير عن ابن إسحاق إلا أنه سمي جماعة منهم فالله أعلم وكذا
قد حكى في معجم الطبراني قاله البيهقي ويشهد لهذه القصة بالصحة مارواه مسلم <
2779 > حدثنا زهير بن حرب حدثنا أبو أحمد الكوفي حدثنا الوليد بن جميع حدثنا أبو
الطفيل قال كان بين رجل من أهل العقبة وبين حذيفة ما يكون بين الناس فقال أنشدك
بالله كم كان أصحاب العقبة قال فقال له القوم أخبره إذ سألك فقال كنا نخبر أنهم
أربعة عشر فإن كنت منهم فقد كان القوم خمسة عشر وأشهد بالله أن اثني عشر منهم
حرب لله ولرسوله في الحياة الدنيا ويوم يقوم الأشهاد وعذر ثلاثة قالوا ما سمعنا
منادي رسول الله صلى الله عليه وسلم ولا علمنا بما أراد القوم وقد كان في حرة يمشي
فقال إن الماء قليل فلا يسبقني إليه أحد فوجد قوما قد سبقوه فلعنهم يومئذ وما رواه
مسلم أيضا < 2779 > من حديث قتادة عن أبي نضرة عن قيس بن عباد عن عمار بن
ياسر قال أخبرني حذيفة عن النبي صلى الله عليه وسلم أنه قال في أصحابي اثنا عشر
منافقا لا يدخلون الجنة ولا يجدون ريحها حتى يلج الجمل في سم الخياط ثمانية منهم
تكفيكم الدبيلة سراج من نار تظهر بين أكتافهم حتى ينجم في صدورهم ولهذا كان حذيفة
يقال له صاحب السر الذي لا يعلمه غيره أي من تعيين جماعة من المنفقين وهم هؤلاء قد
أطلعه عليهم رسول الله صلى الله عليه وسلم دون غيره والله أعلم وقد ترجم الطبراني
في مسند حذيفة < 3 / 3017 > تسمية أصحاب العقبة ثم روى عن علي بن عبد العزيز
عن الزبير بن بكار أنه قال هم متعب بن قشير ووديعة بن ثابت وجد بن عبد الله بن
نبتل بن الحارث من بني عمرو بن عوف والحارث بن يزيد الطائي وأوس بن قيظي والحارث
بن سويد وسعد بن زرارة وقيس بن قهد وسويد وداعس من بني الحبلي وقيس بن عمرو بن سهل
وزيد بن اللصيت وسلالة بن الحمام وهما من بني قينقاع أظهروا الإسلام
Tidak ada komentar:
Posting Komentar